Bismillahirrahmanirahim

Logo Design by FlamingText.com
Logo Design by FlamingText.com

Senin, 13 Oktober 2014

Renungan

Imam Hasan al-Bashri rahimahullah berkata: “Wahai manusia, sesungguhnya aku tengah menasehati kalian, bukan berarti aku orang terbaik di antara kalian, bukan pula orang yang paling shalih di antara kalian. Sungguh, akupun telah banyak melampaui batas terhadap diriku. Aku tidak sanggup mengekangnya dengan sempurna, tidak pula membawanya sesuai dengan kewajiban dalam menaati Rabb-nya. Andaikata seorang muslim tidak memberi nasehat kepada saudaranya kecuali setelah dirinya menjadi orang yang sempurna, niscaya tidak akan ada para pemberi nasehat. Akan menjadi sedikit jumlah orang yang mau memberi peringatan dan tidak akan ada orang-orang yang berdakwah di jalan Allah Subhanahu wa ta'ala, tidak ada yang mengajak untuk taat kepada-Nya, tidak pula melarang dari memaksiati-Nya. Namun dengan berkumpulnya ulama dan kaum mukminin, sebagian memperingatkan kepada sebagian yang lain, niscaya hati orang-orang yang bertaqwa akan hidup dan mendapat peringatan dari kelalaian serta aman dari lupa dan kekhilafan. Maka terus-meneruslah berada pada majelis-mejelis dzikir (majelis ilmu), semoga Allah Subhanahu wa ta'ala mengampuni kalian. Bisa jadi (ada) satu kata yang terdengar (di sana) dan kata itu merendahkan (diri kita) namun sangat bermanfaat (bagi kita). Bertaqwalah kalian semua kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dengan sebenar-benar taqwa dan janganlah kalian mati kecuali dalam keadaan muslim.” (Mawai’zh lil Imam Al-Hasan Al-Bashri, hal. 185-187 )

Renungan Diri

Rasa lelah dalam berbuat baik, pasti akan hilang seketika, rasa senang dlm berbuat keburukan juga lekas sirna, namun akan menyisahkan noda hitam dlm diri".
Bukankah setiap dåя̲̅ɪ̣̝̇ kita mengingingkan surga? Lantas mengapa dgn sengaja melanggar Aturan-Nya, dgn sadar meninggalkan yg diperintahkan-Nya. اللّهُ akan memberikan balasan atas mukmin yg taat pada-Nya, namun ingat اللّهُ juga pasti akan memberikan ganjaran bagi yg melanggar Aturan-Nya.
Bahkan baginda Rosul mengatakan : "tdk akan sempurna keimanan seseorang sblm ia mnjdikan hawa nafsunya tunduk terhadap apa2 saja yg ɑ̤̈kʊ̈̇ bawa ( syariat islam)". Lantas dgn keimanan yg tdk smpurna, pantaskh kita meminta surga ?
Mari menata hdp yg lbh baik, menapaki langkah pada jln yg tepat, taat pada اللّهُ agar Selamat dunia akhirat. Amin